Sekongkang Atas, Sumbawa Barat – Desa Sekongkang Atas kembali menjadi pusat perhatian masyarakat Sumbawa dengan digelarnya ajang "Barapan Kebo Se-pulau Sumbawa" Pada hari Ahad 7 September 2025, sebuah tradisi unik yang telah menjadi ikon budaya masyarakat Pulau Sumbawa. Kegiatan ini berlangsung meriah dan menyedot perhatian ratusan penonton dari berbagai daerah.
Kepala Desa Sekongkang Atas dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi Barapan Kebo. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga simbol identitas masyarakat Sumbawa yang harus diwariskan ke generasi muda.
Barapan Kebo, atau balapan kerbau di lahan berlumpur, merupakan warisan budaya agraris yang telah turun-temurun dijaga oleh masyarakat Sumbawa. Dahulu, tradisi ini lahir sebagai sarana hiburan para petani setelah masa panen sekaligus ritual syukur atas hasil pertanian. Kini, Barapan Kebo berkembang menjadi ajang olahraga tradisional dan daya tarik wisata yang membanggakan.
Acara di Desa Sekongkang Atas tahun ini diikuti ratusan pasangan kerbau dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. Para joki menunjukkan keterampilan luar biasa dalam mengendalikan kerbau di lintasan berlumpur sepanjang puluhan meter. Sorak-sorai penonton menambah semarak suasana.
Dengan berlangsungnya Barapan Kebo Sepulau Sumbawa di Desa Sekongkang Atas, harapannya tradisi luhur ini semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menjadikan Barapan Kebo sebagai agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan dan memperkokoh budaya lokal.
WebDesa_Sekongkang-Atas